Apa itu Sansekerta?
Asal-usul Bahasa Sansekerta
Sansekerta atau Sanskerta adalah salah satu bahasa kuno di dunia. Bahasa Sanskerta merupakan leluhur bahasa Yunani, Romawi, Jerman, Slavia, Polandia, Latin, dan Inggris.
Bahasa Sansekerta pertama kali digunakan oleh Bangsa Arya di Perbatasan Eropa dan Asia..
Dikenal sebagai bahasa suci, dan menjadi Bahasa Pengantar “Asia Selatan”
Bahasa Sanskerta bukan sistem tulisan, abjad atau huruf. Kata-kata dan kalimat dalam bahasa Sanskerta dapat dituliskan menggunakan tulisan apa saja. Namun, tulisan yang biasa digunakan untuk menulis bahasa Sanskerta adalah tulisan Devanāgarī.
Susunan bahasa Sanskerta dinilai lebih rapi, terang, serta mudah dipisah-pisahkan. Karenanya, bahasa Sanskerta selalu dipelajari oleh ahli bahasa di Eropa untuk memahami lebih dalam tentang bahasa Latin dan Yunani pada abad ke-19.
Bahasa Sansekerta dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu:
1.Vedic Sanskrit
Vedic dianggap lebih kuno dan berhubungan dengan semua hal sakral di India. Sebabnya, berkaitan erat dengan pelaksanaan Homa-Yadnya dan buku-buku Catur Veda yang ditulis dalam bahasa Sanskerta Veda.
2.Classical Sanskrit
Classical dipakai untuk menulis sastra-sastra Hindu dan filsafat yang mulai berkembang pada abad ke-8 sebelum Masehi.
3.Dan yang terakhir adalah Hybrida
Hybrida atau Hybrida Sanskrit adalah bahasa Sanskerta yang sudah mendapat pengaruh dari bahasa yang berkembang.
- Angka
Angka-angka yang digunakan dalam aksara Devanāgarī adalah ०, १, २, ३, ४, ५, ६, ७, ८, ९.
- Cara Penulisan
Bahasa Sanskerta dituliskan dengan aksara Devanāgarī. Penulisan Aksara Devanāgarī menganut 2 sistem penulisan, yaitu sistem fonemis dan sistem silabik.
Sistem fonemis adalah satu aksara yang mewakili satu bunyi (fonem). Yang termasuk sistem fonemik adalah semua vokal. Sedangkan sistem silabik adalah satu aksara yang mewakili satu suku kata. Semua aksara konsonan termasuk sistem silabik.